Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Semok

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Semok

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Semok, Hasrat-Bispak57 1 bulan telah lamaran Triana dengan Alfi berakhir, lamaran yang simpel dan cuman didatangi oleh keluarga dan teman baik terhitung saya serta pujaan hatiku Milla. Tergambar rasa berbahagia di raut muka mereka berdua, senyum selalu tersungging di bibir Anna, demikian kami biasa panggil Triana.

"Selamat ya, Fi.."

"Terimakasih Rey, lu cepat donk nyusul, kapan kembali gue kira Milla pun sudah ngebet tuch ingin kawin"

"Ah, elu dapat saja Fi, nyantai saja tiba-tiba aku sudah ngeduluin elu, bagaimana?"

"Wah bagus tuch, jika getho oke dech aku nanti..?"

Keceriaan terpancar di paras Alfi, bagaimana tidak sekarang dia tinggal beberapa langkah kembali untuk bawa Anna kepelaminan. Ya, Anna seseorang gadis elok yang terus dikejar-kejar cowok seluruhnya fakultas tempat Anna kuliah, oleh karena itu Alfi terasa amat untung seusai sukses bawa Anna ke ikatan lamaran.

Perjumpaan Alfi serta Anna sendiri terjadi waktu dia diundang oleh Milla pujaan hatiku pada perayaan ulang tahunnya 1 tahun lalu. Sedang saya sendiri udah mengetahui Anna jauh awalannya. Sebab memang Anna serta Milla yaitu rekan satu universitas pada satu diantaranya kampus di Jakarta.

Ku mengakui Anna memang punyai pribadi yang demikian prima dengan bentuk 165 cm serta berat yang bagus membikin badannya seimbang. Kaki panjang dan muka yang elok. Bila saja saya belum punyai Milla barangkali saya akan usaha memburu Anna, namun saya lebih mengasihi Milla dengan keceriaan serta kecantikannya yang tak kalah jika diperbandingkan dengan Anna.

Milla betul-betul lebih periang diperbandingkan Anna yang lumayan pendiam, Anna sangat cuma tersenyum jika kami berempat bergurau serta bersendau. Milla sendiri sudah jadi pujaan hatiku waktu kira-kira 2 tahun dengan beragam pasang keringnya periode doian. Pernah kami putus buat sekian hari lama waktunya namun pada akhirnya kami sama-sama sadari kekeliruan kami serta memulai prinsip untuk pujaan hatian kembali.

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Semok

Sempat juga kuajak Milla buat melakukan tunangan tetapi Milla menampik karena dia belum bersiap, dia ingin merampungkan kuliahnya dahulu baru pikir untuk menjurus interaksi yang lebih jauh

"Biarlah Mas Rey, lebih bagus kita pujaan hatian kaya ini saja, saya tidak pengin kita tunangan tetapi putus di tengah-tengah jalan, toh kita dapat lakukan seluruhnya kan?"

Demikianlah apabila saya mulai membahas lamaran dengan Milla. Memanglah sepanjang kekasihan kami udah kerjakan perihal yang lebih jauh dan cuman bisa dijalankan oleh pasangan yang telah sah menikah. Namun ini kami melakukan karena rasa cinta antara kami dan Milla lantas memberikan yang amat memiliki nilai dalam kehidupannya sebagai orang wanita dengan ikhlas dan di dasari cinta antara kami.

Buat hal yang berikut buatku bukanlah yang pertama dengan Milla saja. Namun saya pernah melaksanakannya dengan sejumlah doiku yang awal mulanya. Tetapi dengan Milla saya mendapatkan suatu hal lainnya yang penuh makna dan penuh cinta serta saya kadang-kadang janji pada diri kita jika Milla yaitu dermaga cintaku yang paling akhir.

Pertama kalinya kami cuman sekedar sama-sama berciuman serta sama sama menjajaki badan masing-masing, tetapi perjumpaan untuk diskusi kami mulai ambil langkah lebih jauh kembali sampai satu saat kami udah bergumul dalam sesuatu kamar hotel yang berencana kami reservasi buat bergaul.

Milla telentang di tempat tidur, tinggal celana dalamnya saja yang menempel tutupi wilayah selangkangannya. Saya sendiri sudah mencopot seluruhnya kemejaku sekalian merengkuh badan Milla yang terengah. Perlahan-lahan kukecup bibirnya, kubuka dan kujulurkan lidahku isikan rongga mulutnya yang mulai terbuka. Milla menerimanya dengan dengan pagutan yang luar biasa juga. 

Saya mulai tempatkan badanku di atas badannya dan selalu mainkan kecupanku, sekarang bibirku merayap turun ke arah leher serta lagi bergerak untuk menggapai gumpalan daging yang menjulang di atas dada Milla.

"Akh.. Mas.. Rey.." Milla mendesah lirih waktu lidahku yang basah menggapai pucuk payudaranya yang merah dan menegang.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

lama lidahku main disitu, mengulum dan menggigit kecil benjolan daging sebesar biji kacang di atas payudara Milla, disertai remasan tanganku seolah saya tidak suka dengan benda ukuran 36b ini.

Sekarang bibirku ada di atas perut Milla, kujelajahi lekuk pinggang Milla dengan lidahku, perlahan-lahan tanganku merayap geser celana dalam Milla dari tempatnya. Cengkerama halus menghentikan tanganku untuk tetap menarik kain tipis itu, ada kebimbangan dalam diri Milla.

Sesaat saya diam. Dengan tengadah kutatap muka Milla dengan penuh makna serta tidak berapa lama kemudian Milla membawa bokongnya memuluskan saya melepas kain pertahanan paling akhir Milla serta lemparkannya ke lantai kamar itu. Secara cepat Milla tutup wilayah selangkangannya dengan ke-2  tangan. Perlahan-lahan kutarik ke-2  tangan itu serta terungkaplah benda yang sejauh ini jadi keinginan tiap-tiap lelaki.

"Mas.. apa yang kau laksanakan.. Ohh.." nada Milla terhambat sewaktu lidahku mulai sapu wilayah kewanitaannya secara halus, saya tahu dia rasakan kesan yang demikian cantik waktu itu.

Desahan kecil keluar mumut Milla mendampingi sapuan lidahku yang basah. Saya lebih tegang, lama saya permainkan hati Milla lewat sapuan dan jilatan lidahku, kadang-kadang gigitan kecil menambahkan kesan yang tida taranya buat Milla dan ini yang pertama ia alami dari seseorang lelaki.

".. Suu.. .. Mas.. .. hh.. saya nggak kuat.."

Kurasakan tangan Milla menarik bahuku untuk tinggalkan selangkangannya, aku juga beringsut naik sembari selalu menyapukan lidahku di atas kulitnya yang halus. Saat ini badan kami sejajar, kurasakan penisku menjejal di atas perut Milla, kembali kukecup bibirnya yang terbuka. Sebentar lama waktunya kami sama sama berpandangan dengan demikian dekat, sama-sama memohon pemahaman keduanya. Walau pengin meletus rasanya, saya tidak pengin mengambil suatu yang saya harapkan dari Milla dengan paksakan.

"Milla sayang.. saya.. sayang kamu.."

"Mas Rey.." Milla mulai renggangkan ke-2  kakinya dan saya mengetahui jika dia siap menerimaku untuk masuk dirinya sendiri.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Perlahan-lahan kuposisikan senjataku cocok di depan vaginanya, gesekan lambat mulai sentuh kulit vagina yang banyak bulu-bulu lembut itu. Milla pejamkan matanya serta memegang kuat bahuku seperti takut buat dibiarkan. Dengan berhati-hati ku pencet bokongku, perlahan-lahan senjataku menyodok masuk menggesek bibir vagina yang telah basah oleh lendir kesenangan, tidak berapa lama kemudian kurasakan senjataku terhambat suatu yang tipis.

"Ohh.. Mass.." pada akhirnya dengan sedikit penekanan kecil amblaslah senjataku di dalam lubang sorgawi Milla masih yang semakin dekat serta sempit. Sebentar kudiamkan benda itu pada sana, kusaksikan muka Milla terpejam memeras merasai suatu terjadi pada dianya.

"Milla sayang.. saya menyintaimu.."

Kembali kukecup bibir wanita ini dan dengan begitu perlahan saya mulai mengangkut bokongku.

"Gak boleh.. Mas.." Milla barangkali merasai ada yang raib dari dirinnya saat kuangkat penisku menjauhi Vaginanya.

"Sabar sayang.. saya gak ke mana.." lalu dengan perlahan juga kudorong kembali bokongku tekan selangkangannya.

Dengan irama yang memiliki aturan kudorong dan kutarik bokongku dari selangkangan Milla. Dengan sedikit merasa sakit pada akhirnya Milla rasakan kepuasan dari gesekan untuk gesekan di antara penisku dengan vaginanya. Malam itu kami serius merasai suatu yang cantik berdua. Hentakan untuk hentakan diringi dengan desahan yang keluar mulut kami menemani nada embusan AC kamar hotel itu. Malam itu kami menumpahkan rasa cinta yang sampai kini menggebu-gebu serta pada akhirnya badan kami terkulai lemas sehabis rasakan orgasme yang tidak ada taranya.

"Terima kasih Milla sayang.."

"Thanks  Mas Rey.." malam itu kami tidur dengan berangkulan sampai pagi, seolah tidak akan dipisah kembali.

Sejak mulai itu saya dan Milla kerap kerjakan kembali perihal itu tiap ada peluang dan jalinan kamipun semakin makin bertambah dekat saja. Kadang-kadang kami melaksanakannya pada tempat kostnya Milla, seringkali juga Milla mengunjungiku dirumahku serta kami tumpahkan nafsu cinta kami dari sana.

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Semok

Seperti umumnya sore itu habis pulang dari kantor saya terlebih dahulu ke kampusnya Milla buat mengantarkannya pulang ke arah tempat kosnya. Sesampai disitu kusaksikan Milla duduk menantiku dengan didampingi Anna.

"Hai..!" saya jalan hampiri mereka berdua sembari melambai-lambaikan tangan.

"Eh.. Mas Rey.. tumben lama Mas?" Milla berdiri sembari menyaksikan menjurus kedatanganku

"Sorry.. barusan Mas Rey diundang bos dahulu sebelumnya pulang, Eh.. Anna apa kabarnya? Alfi belum hadir?"

"Baik Mas, ah tidak kok, Anna kembali tunggu Mas Rey kok." jawab Anna yang berdiri mengikut Milla serta jalan mendekatiku.

"Iya Mas.., Mas Alfi ucapnya nggak dapat jemput Anna, jadi ya Anna turut kita" lebih Milla memperjelas

"Ya telah!, marilah dech.."

Dengan cukup terheran-heran selanjutnya saya selekasnya ketujuan mobil di parkir universitas dengan di turuti oleh Milla dan Anna di belakangku. Kebanyakan Alfi terlebih dahulu dariku jemput Anna pulang kuliah namun kesempatan ini rupanya Anna turut denganku. Komplek tempat Anna tinggal memang sejalan dengan rumahku.

Sore itu Anna memang cukup pendiam dari kebanyakan serta tampak ada suatu hal lainnya yang seperti diumpetkan dari dianya sendiri.

Ada raut kegundahan di raut muka Anna yang terkadang kusaksikan lewat kaca kecil di depan mobilku. Kadang-kadang dia tajam menatapku seperti mau mengemukakan suatu hal tetapi sehabis lama menatapku. Selanjutnya dia menunduk dengan menghela napas panjang seolah mau melenyapkan berat beban yang menekannya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Eh..perlahan-lahan donk Mas, kelak terlalu kembali seperti kemaren" mendadak Milla pecahkan ingatan yang berada pada benakku.

"Oh ya, sudah ingin nyampe ya?", perlahan-lahan saya stop dimuka sebuah rumah tempat kos-kosannya Milla.

"Berkunjung dahulu Mas ya? "

"Ya.. Mas Rey sich terserah Anna, bagaimana?" sekalian saya balik menengok menuju Anna yang seolah anyar sadar dari lamunannya.

"Aduh.. sorry dech Mill, saya pengen cepat balik niih"

"Ya sudah dech ampe esok ya!, daah Mas Rey" Milla bergerak menjauh serta lambaikan tangannya.

"Ann, berpindah depan ya?". Tanpa ada menjawab Anna keluar mobil dan masuk kembali untuk berpindah di depan gantikan tempat duduk Milla awal mulanya, disampingku. Perlahan-lahan mobilku bergerak kembali tinggalkan tempat kosnya Milla.

"Asyik donk Ann, secepatnya Anna jadi kawin sama Alfi" di perjalanan saya usaha merusak tempat tinggal Anna.

"Tinggal 1 minggu kembali kan?" tambahku kembali

"Iya Mas.."

"Lho kok calon pengantin kok letoi begitu, cerah donk!" Anna kembali diam dan cuman tersenyum perlihatkan wujud bibirnya yang halus.

Harum wangi-wangian yang difungsikan Anna bergabung dengan keringat yang jadi kering tercium membangkitkan perasaan kelelakianku, Anna demikian elok ini hari. Bebatan kaos berlengan pendek menempel ketat menunjukkan sepasang bukit yang menggumpal di dadanya. Benda itu memang tidaklah sebesar punya Milla namun itu juga cukup bikin lelaki mau menggaulinya.

Milla rada merebahkan jok mobil yang ditempatinya dengan kaki yang sama-sama bersilang. Maka belahan paha mulusnya dengan lepas menghias ujung mataku yang acapkali melirik mengarah situ. Ketika itu nampaklah ingatan gilaku agar dapat mencucurkan nafsuku pada badan sensual disampingku ini. Walau sebenarnya saya tahu dia sobat Milla pujaan hatiku.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama