Cerita Dewasa Setubuhi 2 Tante Manis

Cerita Dewasa Setubuhi 2 Tante Manis

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Setubuhi 2 Tante Manis, Hasrat-Bispak57  Hubunganku dengan tante Prillia benar-benar sangat jauh, sampai saat ini saya masih terus terjalin dengan tante Prillia. Hyper Seks tante Prillia yang bikin kita hingga saat ini masih terkait, karena menurut tante Prillia, ia cuma dapat mendapat kepuasan Seks cuma denganku bukan darisuaminya yang udah tua. Tante Prillia ini umurnya udah 42 tahun, tapi biarpun umurnya telah tak muda kembali, ia masih miliki nafsu yang begitu tinggi dalam terkait Seks. Tante Prillia juga rajin menjaga badannya semata-mata cuma buat membuatku lebih bernafsu dengan keseksian badannya.

Namaku Dimang, umurku sekarang 25 tahun, saya masih kuliah. Saya punya perawakan yang luar biasa sekali para wanita dan tante-tante. Miliki tinggi tubuh 171cm dengan bobot badan yang proposional hingga tubuhku kelihatan sixpack. Pula rajin olah raga buat jaga staminaku yang tidak lama disuruh untuk memberikan kepuasan tante Prillia. Dalam terjalin tubuh tante Prillia selalu memohon beberapa tipe namun juga selalu tante Prillia memohon buat akubisa membuat ngecrot sampai beberapa kali. Dan sampai waktu init ante Prillia tak pernah menang menentang kejantananku.

Satu hari tante Prillia menghubungiku serta ajakku untuk berbicara di satu mall. Saya lantas pada umumnya cepat mengikuti kemauan tante Prillia. Serta sampai juga saya direst suatu mall yang telah ditetapkan oleh tante Prillia. Tetapi dari sana saya menyaksikan tante Prillia tak sendirian, ia bersama orang temannya yang saya ijtihad umurnya seumuran dengannya. Tetapi dari penglihatanku kawan tante Prillia ini makin menarik. Ia lebih elok, badannya lebih seksi serta parasnya yang nampak lebih bernafsu. Lau diperkenalkannya saya dengan rekan tante Prillia itu.  Namanya merupakan tante Krisna. Seorang tente yang telah menjada tiga tahun.

Cerita Dewasa Setubuhi 2 Tante Manis

Kemudian pada akhirnya saya, tante Prillia serta tante Krisna mengobrol dengan asyiknya sampai selanjutnya tante Prillia mengharapku buat temaninya dan tante Krisna untuk jalanan cari baju. Aku juga pada umumnya cuman mengikut tante Prillia dan tante Krisna dari belakang sembari saya melihati badan tante Krisna yang paling aduhai sekali. Bodinya tidak sesuai umurnya, lantaran bodinya masih serupa dengan gadis-gadis ABG era saat ini. 

Waktu udah rada sorean mendekati malam, dan tante Krisna lantas memastikan untuk pulang. "Oke, Mil. Saya pulang dahulu ya, nyaris sore nih. Hingga sampai berjumpa kembali Dimang" kata Tante Krisna sekalian tersenyum penuh makna kepadaku yang membuat saya lebih kebingungan dan ia melangkah ketujuan carcall untuk panggil pengemudinya. Seperginya Tante Krisna kami tuju food court untuk beli minum serta istirahat. "Dim, menurut kamu Tante Krisna bagaimana?" tanye Tante Prillia padaku sesudah beli minum dan duduk di tempat yang lumayan memojok dan minum minumannya.

"Mmm.. bagaimana apanya Tante?" jawabku kebingungan dengar pertanyaan Tante Prillia sekalian mengisap minuman gampang yang saya pesan.

"Ah kamu ini, berpura-pura gak mengerti apa memang gak mengerti? Ya karakter orangnyalah, bodinyalah, facenyalah serta lain-lainnyalah" jawab Tante Prillia rada sewot.

"Oo, bila pembawaannya sich saya belum ketahui betul, kan baru saja satu kali berjumpa, tetapi terlihatnya orangnya baik dan ramah, terus jika face dan body-nya mm.. biasa saja tuch" jawabku sembari tersenyum.

"Benar-benar mengapa Tante, kok Tante bertanya begitu? Membuat saya kebingungan saja. Selalu barusan mengatakan apa sich? Kok gunakan bisik-bisik lagi Tante Krisna jadi aneh sikapnya" tanyaku di Tante Prillia.

"Dim, kamu tahukan kalau Tante Krisna itu udah lama hidup sendiri mulai sejak pisah dengan suaminya. Nach barusan waktu Tante Krisna tonton kamu dia lekas tertarik sama kamu.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Ia nanyain terkait kamu lurus ke Tante karena ia gak yakin kalau kamu itu ponakan jauh Tante, jadi Tante mau tak mau narasi deh kedia siapa kamu sebenernya.

Kamu tak boleh berang ya, sesudah Tante Krisna itu sukai maksa jika kemauannya belum kesampaian" jawab Tante Prillia.

"Terus.. mm.. ia ingin sama kamu Dim.. bagaimana? Kamu pengen tidak?" bertanya Tante Prillia dengan muka serius.

"Wah bagaimana ya, ribet pula nich jika hingga ia ngomong-ngomong pada orang lain, dapat terkontaminasi nama Tante. Kalau menurut Tante ia dapat menjaga rahasia kita dengan getho ya telah, saya dapat layani ia" jawabku serius juga. 

"Namun kelak kamu tak boleh lupain Tante ya jika telah dekat dengannya" kata Tante Prillia khawatir.

"Ah Tante ini ada saja, tidak mungkinlah saya lupa sama Tante, sayakan mengenal Tante dahulu anyar Tante Yo" jawabku melipur Tante Prillia yang tampak cukup sendu dari gestur wajahnya.

"Yah.. sapa tahu kamu dapat dapat lebih pada Tante Krisna serta lupain Tante dech" ujarnya kembali sembari mengembuskan napas.

"Tidak boleh cemas Tante, saya bukan jenis orang yang enteng ngelupain jasa baik orang pada saya, jadi Tante tenang saja" jawabku selanjutnya. 

"Okelah bila getho kelak Tante kontak Tante Krisna, agar ia kelak kontak kamu" kata Tante Prillia setelah itu.  Sesudah itu Tante Prillia semakin banyak diam entahlah apa yang telah ada dalam pemikirannya dan tidak lama setalah itu kamipun pulang.

Malamnya Tante Krisna mengontak saya melalui telephone. "Hallo Dimang, ini Tante Krisna masih peringatkan?" bertanya Tante Krisna dari seberang.

"O iya masih, kan anyar siang tadi berjumpa, ada apakah Tante?" jawabku sekalian ajukan pertanyaan.

"Barusan Tante Prillia udah narasi belum sama kamu mengenai Tante?" tanyanya kembali.

"Udah sich, mm.. memang Tante serius?" tanyaku kembali di Tante Krisna.

"Serius donk, bagaimana kamu okekan?" bertanya Tante Krisna kembali.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

"Jika begitu oke deh" jawabku singkat. Lantas kami berbincang-bincang tidak lama serta kami pada akhirnya kami janjian esok pagi dilobby hotel "XX" didaerah jakarta barat dan ia akan tiba lebih dini lantaran akan check-in dahulu, kemudian teleponpun ditutup.

Keesokannya seperti umumnya saya pakai busana rapi seperti orang kerja biar kurang begitu menyolok serta saya tunggu di lobby hotel itu karena saya pula ada lebih mula, gak lama saya menanti teleponku berdering.

"Hallo Dimang, ini Tante Krisna. Tante udah ada di atas, kamu segera naik saja di kamar 5757 oke? Tante nanti ya" kata Tante ceritakan kamarnya.

"Oke Tante saya lekas ke sana, saya sudah di lobby" jawabku singkat dan tutup perbincangan. Seusai mematikan teleponku biar tak terganggu, saya naik lift ketujuan kamar Tante Krisna. Sampai di depan pintu kutekan bel dan Tante Krisna membuka pintu.

"Marilah masuk, telah daritadi Tante sampai dan langsung check-in. O ya, kamu pengen minum atau pengen pesan makan apa? barusan sich Tante udah pesan minum serta makan buat 2 orang, namun bila kamu pengin pesan yang lainnya pesan saja, jadi sekaligus kelak diantarkannya" kata Tante Krisna sekalian mempersilakan saya masuk dan tutup pintu.

"Yah udah bila Tante udah pesan, gak mesti pesan kembali, kelak rata-rata makanan justru kebingungan" jawabku.

"Kok kebingungan kan buat gantiin tenaga kamu he he he" jawab Tante Krisna bergurau. Lantas Tante Krisna duduk di sofa besar yang ada pada kamar itu serta saya duduk di sampingnya, kami berdialog sembari lihat TV lalu saya dekati Tante Krisna serta merengkuh bahunya, lalu Tante Krisna merebahkan kepalanya kepundakku, kubelai rambutnya dan kukecup kening Tante Krisna.

Cerita Dewasa Setubuhi 2 Tante Manis

"Mmm.. kamu romantis ya Dim, pantes Prillia suka dengan kamu. hh.. telah lama Tante gak merasai kondisi romantis sebagai berikut" kata Tante Krisna sekalian mengembuskan napas. "Ya biarlah Tante, yang perlu ini hari Tante dapat rasakan hangat serta romantisnya cinta, sebab ini hari saya punya Tante semuanya" jawabku melipur ia sekalian kukecup kembali keningnya.

Tante Krisna menatapku sendu sembari tersenyum. "Terima kasih-sayang" kata Tante Krisna. Dan kutatap matanya yang sendu dalam-dalam lalu kukecup bibirnya. Ciumanku dibibirnya perlahan-lahan berganti jadi kecupan halus yang dibalas Tante Krisna secara lembut , nampaknya Tante Krisna betul-betul mau merasai enaknya berciuman yang udah lama tak dirasanya.

Kami sama-sama cium, sama-sama kulum, serta sama-sama permainkan lidah kemulut pasangan kami. Kugelitik lidah Tante Krisna dengan lidahku dan kusapu langit-langit mulutnya sembari kupeluk badannya dan kuraba muka dan tengkuk dan lehernya dengan tanganku lainnya.

"Ahh sayang, saya senang sekali kecupan kamu, mm.. kecupan kamu lebut serta menggairahkan, mm.. kamu memanglah cerdas berciuman, ahh.. marilah sayang kasih Tante yang lebih dari pada ini" kata Tante Krisna diselang kecupan kami dan berciuman kembali.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama