CERITA SEKS ISTRIKU YANG SEMOK SELINGKUH

CERITA SEKS ISTRIKU YANG SEMOK SELINGKUH

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEKS ISTRIKU YANG SEMOK SELINGKUH, Hasrat-Bispak57 Saya yang profesinya selaku bisnismen kayu, saya kerap terbang antara wilayah untuk cari relations dari pulau jawa ataupun ke Pulau Kalimantan serta Sulawesi sepanjang 7 minggu buat soal bisnisku. Badanku berasa lemas dan stress yang menakjubkan saya benar-benar pengin berbicara dengan istriku.

Di luar ruangan tamu terlihat jelas diterangi lampu, bermakna isteriku ada pada rumah. Di dalam rumah kami tinggal empat orang saja. Saya yang berumur 38, isteriku 31, pembantu lelaki 52, dan pembantu wanita 44. Oh iya, selesai sembilan tahun menikah kami belum dikarunia anak . Sehingga lebih menjadi-jadilah diriku

Habiskan waktu mengatur usaha sebab tak ada soal yang lain butuh perhatianku. Sukurlah sekian lama ini bisnisku lancar-lancar saja demikian juga perkawinan kami. Di saat mau kupencet bel kugagalkan siapa yang tahu pintu tidak digembok. Barusan gerbang depan dibukakan

Oleh pembantu wanitaku karena ketepatan ia sesuai tengah ingin keluar buat buang sampah. Setelah itu ia kembali lagi ke kamarnya yang berada di sebelah kiri bangunan penting. Pembantu-pembantuku kubuatkan kamar di luar. Ukuran rumahku lumayan besar dengan masih ditambah lagi tanah yang cukuplah luas yang kubuat jadi taman nyaris mengitari bangunan tempat tinggal terkecuali segi kiri lantaran keputus kamar-kamar

Pembantu dan jalan samping. Dari gerbang depan ke pintu lebih kurang menggapai 25 mtr.. Betul, pintu tak digembok serta saya masuk dengan senyap untuk buat isteriku terkejut. Saya sukai sekali dengan permainan terkejut-kagetan ini. Kebanyakan isteriku sukai terpekik lalu menghambur ke dekapanku serta sertai dengan kecupan terus-menerus.

Itu dia hidangan rohaniku. Serta itu kerap muncul karena saya kerap melancong dalam waktu yang lama juga, rekorku pernah hingga tiga bulan anyar pulang. Di awal perkawinan kami tidak begitu, tetapi lima tahun beberapa waktu terakhir ini yah demikianlah. Resikonya yakni kehidupan sex kami mulai jadi menurun mencolok frekwensinya atau kwalitetnya.

CERITA SEKS ISTRIKU YANG SEMOK SELINGKUH

Kesempatan ini saya tangkap kondisi lain. Memanglah kebanyakan sebelumnya pulang saya mengumumkan isteriku kalau  pada 2 sampai 5 hari bakalan pulang. Berniat ini kali saya tak memberitahukan supaya lebih hebat pekikan-pekikan rindu isteriku itu.

Di ruangan tamu TV berpijar cukup keras. Lantas saya ketujuan dapur pelan-pelan siapa yang tahu isteriku dari sana serta sekaligus pengen ambil air putih. Tidak ada. Ah kemungkinan kembali tidur dapat saja di kamar pikirku. Kuletakkan tas koperku di atas meja makan lalu saya ambil sebotol air dingin di kulkas.

Kuletakkan bokongku di atas bangku sembari minum. Kuambil sebatang rokok lalu kunyalakan. Ada kira-kira 5 menit kunikmati asap-asap toksin itu sebelumnya akhirnya kuputuskan untuk naik ke lantai 2 di mana ruang tidur kami ada. Perlahan-lahan kunaiki tangga. Perlahan sekali kubuka pintu, akan tetapi cuma seukur 1/2 kepala. Saya mau melihat aktivitas isteriku di kamar ekslusif kami. Apa kembali pulas dengan gaya yang aduhai. Atau barangkali kembali mematut diri di cermin. Atau kembali.. Upss!! Berdebar-debar jantungku.

Dalam keremangan lampu kamar (kamar lampuku dapat disetel tingkat pemaparannya sebegitu rupa... kusaksikan ada 2 manusia. Terang satu diantara figurnya yaitu isteriku, kemungkinan kecil saya lupa. Ia kembali mengangkangi satu orang. Status kepalanya kelihatan seperti di sekeliling kemaluan saingannya. Hatiku mulai dirundung kemelut.

Sukar kudefinisikan. Geram. Terkejut. Kebingungan. Sampai ingin tahu. Apa yang lagi berjalan di muka mataku ini? Kepala isteriku tampak turun naik secara teratur dengan ditingkahi beberapa suara lenguhan terhenti orang pria yang jemput kesenangan seksual.

Barangkali karena amat asyiknya mereka berolah cinta terungkapnya pintu tidak mereka pahami. Mendadak hati aneh menjalari diriku. Darahku berhembus perlahan dan semakin kuat. Rasa penasaranku sudah memulai digabungaduki dengan nafsu kelelakianku yang membangkit.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Ini lebih hebat dibandingkan dengan saksikan beberapa film bokep terpanas sekalinya. Kesadaran diriku  amblas tidak tahu ke mana jika yang di muka mataku ialah isteriku dengan pria yang jelas bukan diriku. Saat ini saya lebih mau saksikan fragmen ini hingga habis. Kontolku mulai melafalkanng. Status mereka mulai balik. Isteriku ambil status di bawah sementara tandingannya tukar di atasnya. Tepat seperti sama barusan akan tetapi saat ini nampaknya memek isteriku yang jadikan tujuan. Saya kian ngaceng.

"Ohh.. Sshh…" suara desisan isteriku berulangkali.

Rajin sekali sang pria (saya udah tangkap figur saingannya dengan terang ialah pria) maka dari itu isteriku mulai bergerak mengeluk-eluk dan menadahkan kepalanya beberapa kali.

"Uuhh.. Eehhss.. Teruss jilatthh.. Pak Minnh.. Ahh.. Uffh..".

Plong rasa dadaku untuk pada akhirnya mendapati identitas si pelaksana pria. Pak Parjo pembantu priaku yang tua itu. Wah.. Wah.. Pantesan barusan saya rada mengenal figurnya. Belumlah sempat saya banyak pikir kesadaranku dihisap kembali oleh beberapa suara kesetanan isteriku dari kerja hasil persetubuhan itu.

"Yyaahh.. Teruss.. Teruss.. Aahh.. Tusukk.. Tuussuukkhin liidaahhmu Pak.. Yaahh beegittu.. Oohh.."

Bertambah binal kepala isteriku terkapar sana sini. Keliatannya ia telah ada di awang-awang kesenangan. Saya  makin alami nafsu maka dari itu tanpa sadar tanganku mulai meremas-remas burungku sendiri.

"Ahh…"

"Ah..."

Isteriku pada akhirnya bobol juga.  Saya tahu itu. Tetapi kelihatannya Pak Parjo masih melanjutkan kegiatannya. Tidak lama lantas kaki isteriku diangkatnya ke ke-2  pundaknya yang bagian dan kekar itu (meskipun udah tua namun badan pembantuku masih gagah gara-gara kerjanya yang dengan fisik butuh kapabilitas).

Dimainkan jari-jarinya di lubang memek isteriku. Lenguhan-lenguhan isteriku terdengar lagi. Kian kuat kocokan jemari Pak Parjo pada memek isteriku. Dengan menggeliat mengangkut-ngangkat paha isteriku kembali dibikin mabok kepayang.

CERITA SEKS ISTRIKU YANG SEMOK SELINGKUH

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Pada akhirnya kusaksikan tangkai kemaluan Pak Parjo udah disasarkan ke lobang kemaluan isteriku. Busseett besar pun nih punyai sang tua bangka. Bertambah menggelegak hasratku di saat memikirkan bagaimana memek isteriku dapat dihujami oleh benda sebesar itu.

Bless. Masuk. Gleg ludahku ketelan.

"Oohh.. Eyaahh.. Eenaakk.. Paakk..".

Perlahan-lahan dipompanya memek isteriku dengan godam sang Pak Parjo. Mulai menggila kembali goyangan bokong isteriku layani rangsekan-rangsekan sang tangkai besar itu.

"Geennjoott.. Yaahh.. Genjoott.. Oohh.. Ennakk Banngeett.. Oohh.."

Saya menyaksikkan badan isteriku terhentak-hentak turun-naik karena sikatan-sodokan yang memiliki tenaga itu. Tangan Pak Parjo tidak tinggal diam menyenggamai buah dada isteriku yang udah melambung tegak. Wuuhh edan, luar biasa sekali panorama yang aku saksikan ini. Sesudah nyaris 10 menit diangkatlah badan isteriku serta dibalikkannya jadi status menungging.

Tipe anjing ternyata juga dikenal oleh Sang Tua ini. Kembali lubang memek isteriku dihunjam dari arah belakang. Stabilitas pergerakan kontol yang mundur-maju itu bersama lenguhan-lenguhan isteriku bertambah kobarkan nafsuku.

"Ahh.. Aahh.. Ssooddooghh.. Kuaatt.. Kuat.. Paakkhh, oohh.. Giillaa.."

Pompaan Pak Parjo makin lama dibikin makin memiliki tenaga dan lebih cepat.

"Oo hh.. Yaa.. Beggiittuu.. Teruss.. Paakkhh.."

Aku pikir akan usai eh rupanya isteriku saat ini diperintah berdiri, Pak Parjo mencabulinya sekalian berdiri. Tanpa sadar saya melihat ke lantai bawah rupanya sang Pembantu Wanita mengetahuiku sedang melihat. Karena jemu atau bagaimana Mrs. Parjo merona parasnya lalu menyingkir ke belakang dengan tergesa. Pembantuku yakni suami isteri.

"Yaahh.. Terruuss.. Mauuhh.. Keelluaarr.. Nihh Paakkh.."

"Saya sesaat laggii.. Juuggaa.. Ibbuu.."

"Baarrenng.. Yaahh.. Paakkh.. Ohh.. Ohh.. Yaahh.. Uuddaahh"

Sekalian mengartikulasikanng-ngejang ke-2 nya lepaskan energi paling akhir serta paling besar yang diikuti ledakan kepuasan hebat. Pak Parjo selanjutnya bobol  pertahanannya. Demikian fragmen usai saya dengan perlahan-lahan sekali tutup pintunya. Kuturuni perlahan-lahan tangga ke arah dapur kembali. Celanaku masih padat mnggembung tidak terhitung. Saya senewen pengin menyelesaikan seleraku.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Sewaktu sampai dapur kusaksikan Mrs. Parjo sedang duduk tertegun. Kami sama sama memandang pada situasi kebingungan serta gundah. Kudekati ia saat mulai tersedu-sedan teteskan air mata, pengin kutenangkan hatinya. Barangkali momen barusan sudah berulang-ulang terjadi sepanjang saya tak dalam rumah.

"Berulangkali momenya Mbok?" tanyaku. Ia menggangguk.

"Maafkan isteriku yah"

Tidak tahu mengapa mendadak mata kami bertatapan kembali. Waktu inilah tidak berani menatapku. Ini kali barangkali ia tengah kesepian dan masygul hatinya.

"Marilah ke kamarmu Mbok."

Nafsuku masih tinggi dan harus diselesaikan. Kami waktu ini lagi masuk ke kondisi jiwa yang memerlukan bantuan kedua-duanya. Plus nafsu bagiku. Saat hingga sampai kamarnya yang lumayan sempit itu, kusuruh ia duduk di dipan. Kupegang tangannya dan kuelus. Figur wanita ini sebetulnya tidaklah terlalu jelek. Kulit jelas kendati tak semulus isteriku tetapi cukup bersih. Tinggi tengah dan dahsyatnya perut tidak begitu membumbung.

Tetek lumayan besar sehabis kusadari sekarang. Ia terus pakai kebaya dan kain. Kepalanya diterpakan di dadaku. Kendati ia lebih tua dari saya tapi pada keadaan ini ia butuh kapabilitas dari dada laki laki. Kubiarkan walau sertai wewangian bumbu dapur.

Tetapi tidak begitu menusuk. Rambutnya automatic megenai hidungku. Berbau minyak rambut Pomade membekuk hidungku. Kucium-kucium dan kuendus-kuendus. Kujalari ke arah telinga. Diam saja. Ke lehernya. Justru kedengar tertawa kegelian. Mulai kuusap lengannya.

Makin kuat ia memojokkankan badannya ke diriku. Sekalian menyeka lengan kanannya turun naik menyengaja kurenggangkan jariku hingga sentuh tipis teteknya. Lagi kuulang hingga selanjutnya kepalanya mulai bergoyang. Lantas kuelus langsung teteknya. Gaungs saya. Ia mulai mendesah. Kuremas-remas halus. Mulai melenguh. Kubaringkan. Menurut saja. Kubuka sisi dada dari kebayanya. Memang besar milik dia. Kuning rada pucat berwarna. Kuhisap-hisap. Menegak-negak kepalanya.

CERITA SEKS ISTRIKU YANG SEMOK SELINGKUH

"Ehhmm.. Eehhf.."

Kusingkap kainnya serta kuelus pahanya.

"Ehh.. Ehhshs.."

Kuselusupkan tanganku jauh ketujuan pangkal pahanya. Kuusap-usap gundukannya.

"Ehhss.. Ehhss.. Oohh…" tergelintang kiri kanan kepalanya.

Kutindih ia dengan mengangkangkan kakinya. Mulai kuselusuri dari tetek hingga sampai leher kiri kanan dengan lidahku.

"Oohh.. Paakk.. Oohh.."

Kurenggut bibirnya yang tebal dengan bibirku. Kumasukkan lidahku menyentuh lidahnya. Pada awalnya pasif. Lantas ia mulai ketahui serta kami sama-sama beradu lidah serta ludah. Berkecipak suara kuluman kami. Kutekan-tekan sisi bawah diriku hingga benjolan burungku menggesek lokasi memeknya. Mengerinjal bokongnya.

"Esshh.. Ehhss.. Oohh…" desahnya berulang-kali.

Kami berdiri untuk melepaskan busana masing-masing sehabis kubisikkan hasratku. Kuamati dari ujung rambut hingga sampai kaki. Keteknya didiamkan dengan bulu, ah luar biasa sekali. Baru ini kali kusaksikan wanita biarkan keteknya dengan bulu. Isteriku licin sekali. Jembut mememknya lebat sekali serta condong tidak rapi. Hebat.

Lantaran keinginanku yang telah tinggi sejak mulai barusan langsung kugumul Ia dan menjatuhkannya di tempat tidur. Kujilati kembali mulai dengan kening, leher, pipi, tetek, ketek (di sini saya lama-kelamaan lantaran ingin tahu sekali dengan rasa bulunya), perut serta memeknya. Kumainkan lidahku mengitari labia mayoranya.

"Oohh.. Paakk.. Ohh.."

Dipegangi kepalaku serta ditekan-tekannya sesuai sama kemauannya. Kumasuki klitorisnya dengan lidahku. Saya tak jijik ini kali. Nafsuku yang menggila udah menaklukkan rutinitasku sampai kini.

"Esshh.. Ahhss.. Esshh.. Oohh.. Mmass.."

Ia panggilku Mas memiliki arti kesadarannya mulai kaca balau. Kuremas bokongnya sebelumnya lantas kujebloskan kontolku ke memeknya yang udah banjir besar itu. Kupompa mundur-maju tanpa ada tergesa. Yang perlu mempunyai tenaga dan menyerobot ke dalam.  Menggeliang-geliat seperti cacing kepanasan sang Mrs. Parjo ini. Bertambah dikangkangkan pahanya. Kupegang ujung telapak kakinya sekalian saya terus menyikatinya.

"Yaahh.. Teruss.. Yangg dalaam.. Masshh.. Ohh.. Ennaakk banngeetts.. Shh."

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Kubaringkin miring lalu kulipat kaki kanannya di depan serta kuhujami memeknya dari belakang. Kami bersetubuh dalam status tiduran miring (terbayang?). Kuubah status jadi dog-style. Tapi ia tengkurap hingga tingkat penetratifnya lebih maksimum. Bentrokan-benturan dengan bokongnya yang bundar membuatku gaungs. Kugenjot sedalam-dalamnya memeknya yang rimbun itu.

"Yaahhss.. Ehhssh.. Oohhs…" demikian lagi erangnya sembari membeliak-beliak.

Pada akhirnya sehabis 23 menit kami menegang bersama-sama dan mencucurkan cairan semasing berleleran di dalam memeknya. Cairan kepunyaannya sampai tumpah area merembes keluar memeknya, punyaku pun demikian karena sangat tidak tertampungya semprotan maniku.

Kubiarkan kontolku masih tenggelam sembari saya masih menindihnya. Saya jilatin kembali leher dan pipinya hingga sampai kontolku telah lemas tidak memiliki daya. Tanganku masih aktif bergerilya menyekai buah kembarnya masih mengencang. Kujilat-jilat dan kuhisap-hisap. Keringat kami bercampur banjiri spreinya yang telah rada lusuh itu.

Mulai saat itu kalau saya pulang dari berpergian jadi saya mendatangi Mrs. Parjo lebih dulu buat bersetubuh di kamarnya anyar masuk ke rumah selesai maniku terserak ke memeknya yang gampang basah itu. Malahan bisa dikata sudah tak pernah kembali menjamah isteriku sendiri.

Satu kali Pak Parjo mendapatinya sewaktu pengin mengambil rokok, akan tetapi saya cuek saja kepalang kembali hot, namun ia mafhum saja. Toh ibaratnya kami seperti ubah pasangan. Pernah tebersit di kepalaku buat lakukan seks party berempat. Tetapi inspirasi itu belum terwujud, sebab saya masih berasa risi jika ramai-rame demikian.

TAMAT^^

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama