CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA SEXY

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA SEXY

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA SEXY, Hasrat-Bispak57 Satu Kamis di Awalnya 1988, saya landing dengan pesawat Garuda di lapangan terbang Ngurah Rai, Bali jam 21:30. Sehabis usai masalah di airport, saya keluar serta bersua pengemudi mitra kerjaku di Bali.

Waktu itu kantor tempat saya bekerja tengah ada project di sejumlah provinsi di Indonesia salah satunya Bali. Saya bekerja untuk mengamati semua tugas maka dari itu kerap terbang ke sana kesini dan kerap yang kusinggahi merupakan Bali, umumnya 2 kalisebulan saya singgahi Bali waktu 2-3 malam.

"Selamat malam Pak Virano, ini kunci mobilnya.." ia memberinya kunci mobil punya majikannya padaku. Memanglah mitra kerjaku ini selalu siapkan mobilnya untukku gunakan waktu saya ada pada Bali.

"Bapak ingin ke mana sehabis ini..?" tanyaku.

"Langsung ke S.., jam 11 Pak Bijaksana akan tiba ke sana" ujarnya.

S yakni nama suatu tim di Kuta yang cukup tenar banyak dikunjungi oleh beberapa orang lokal, jarang-jarang ada orang bule disitu. Memang Bijak mitra kerjaku ini punyai beberapa klub di wilayah Kuta, tetapi kantornya sendiri ada pada S.

"Jika begitu Bapak turut saya saja ke hotel, saya mandi sesaat lalu kita sama-sama ke S", ajakku.
"Bisa Pak, kelak saya nantikan di hotel", tuturnya.

Sesampainya di Pertamina Cottage yang tidak jauh dari airport, saya check-in serta selekasnya mandi lalu pergi ke S. Saat pukul 10:45 saya sampai disitu. S masih sepi. Penerima tamu yang telah mengenalku berbicara..

"Pak Bijak baru saja telephone, ia tiba lebih kurang jam 11:30, Bapak disilahkan menanti dalam. Bila mau minum, pesan saja Pak, silahkan saya antara ke"

"Ingin duduk di mana Pak?" tanyanya kembali sesampainya saya di.

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA SEXY

Keadaan cukup remang tapi tetap dapat memandang terang dari ujung ke ujung, musik juga telah kedengar lumayan keras. Saya memutuskan duduk di bar. Ada sekitaran 7 bangku bar disekelilingnya, saya putuskan yang sudut kiri, di sebelahku ada orang lelaki duduk sekalian nikmati satu gelas bir. Saya pesan Cointreau On The Rock ganda.

Kuperhatikan ada orang gadis duduk di ujung bar samping kanan, sendirian, kenakan pakaian cukup sexy, celana pendek ketat bahan kaos memiliki motif garis merah putih dengan sistem membentang dan atasan seperti pakaian senam pendek sekedar bawah buah dadanya maka perlihatkan perutnya yang putih mulus, tanpa lengan, ketat melekat di badannya berbahan dan pola yang serupa. Rambut terurai panjang sepunggung dan dada yang terlihat padat mencolok menantang, kaki putih panjang kenakan sepatu boot hak tinggi. Kuperkirakan barangkali tingginya sekitaran 167 cm dan berat kurang lebih 50 Kg, langsing serta benar-benar elok.

Nampak ia lagi nikmati satu gelas Stawberry Margarita. Sesudah sesaat, saya saksikan gelasnya nyaris kosong. Saya ungkapkan pada bartender biar dibuatkan satu Strawberry Margarita sama yang diminum gadis itu. Sesudah tuntas, saya pegang dengan tangan kananku, sedang tangan kiriku menggenggam gelas minumanku. Lantas saya hampiri ia.

"Hai.. Kita minum keduanya sama ya, namaku Virano" kataku di hadapannya sembari saya ajukan gelas yang ada di dalam tangan kananku. Dengan tersenyum ia mengambil gelas Margarita itu dari tanganku.

"Wah.. Sukses" kataku dalam hati.

Tapi tetap dengan tersenyum juga gadis itu memiringkan gelas itu hingga segalanya tumpah ke lantai, saya terperanjat memandangnya dan rasanya muka ini panas membara karena mungkin geram atau malu saya tidak jelas. Namun dengan rileksnya ia berucap:

"Terima kasih, minumannya sedap sekali dan udah habis.." bicaranya amat sinis sekali.

Saya kembali lagi ke tempat dudukku dengan mencegah rasa malu. Gak lama, seseorang waitress membisikiku..

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

"Bila Bapak telah usai sama dia, bapak dinanti-nanti Pak Bijaksana di kantornya", rupanya waitress ini mengenali momen baru saja.

Saya habiskan minuman dan jalan ke lantai 2 tempat Berbudi berkantor.

"Vir, sorry ya, lama menunggu gua, pengen minum apa, gua pesan ke bawah ya" kata Berbudi.

"Tak usah, gua anyar minum dua gelas ganda di bawah barusan" jawabku.

Lalu kami repot membahas realisasi project dengan salah satunya BUMN besar yang cabangnya ada pada Denpasar di mana realisasi buat Bali serta NTT saya berikan di Bijaksana dengan sisi senilai 15% dari keseluruhan project sampai ia dapat beli 2 mercy Bulldog E300 terkini waktu itu. Bijaksana sangatlah diuntungkan lantaran semua penyusunan baik harga ataupun yang lain telah saya tuntaskan di kantor pusat. Bijak tinggal menyiapkan perusahaannya buat digunakan serta pengurusan administrasi paper work, oleh karena itu bila saya hadir ke Bali, saya selalu dinomor kumpulkan oleh ia.

Telpon dari sisi mejanya berdering, lalu diangkat oleh Berbudi.

"OK, naik saja, saya kembali sama bossku dari Jakarta" ujarnya di pesawat telephone.

Gak lama pintu yang berada di belakang tempat dudukku terbuka. Saya tak menengok, tau-tau kedengar nada..

"Ooh.. Kelak saja dah, saya di bawah dahulu.." kedengar suara seseorang gadis dengan suara terperanjat.

"Ee.. Rara, masuk tidak lama, ini perkenalkan bossku anyar ada dari Jakarta" panggil Bijak.

"E.. E.., gak usahlah, kelak kembali saja, minumanku belum habis di bawah.." suara sangsi terdengar lagi.

"Ayolah.. Tidak lama saja, kelak saya panggil waiter suruh membawa minuman kamu, atau membikin barusan" paksakan Bijak.

Saya tidak melihat, hatiku telah menyampaikan jika ia merupakan gadis yang angkuh barusan dan saya mesti pasang trik. Dengan mau tak mau serta perlahan-lahan ia hampiri meja Bijak.

"Rara, Virano bossku dari Jakarta, Virano, Rara, dari Jakarta pun, namun kerap ada di dalam Bali" Bijaksana perkenalkan kami.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Perlahan-lahan gadis itu menjulurkan tangannya padaku dengan cakepg ditekuk habis tiada senyuman. Saya memandang matanya dengan tajam, kuarahkan mataku dari ujung kepala hingga ujung kakinya, kutelanjangi ia dengan mataku lalu kembali kunaikkan mataku serta kutatap matanya dengan tajam. Kelihatan dari cahaya matanya seperti ia dalam sebuah jebakan ketakutan sendiri. Tanganku masih tetap ada di paha, tak kujulurkan buat menyongsong ajakan menjabat tangan Rara, lalu saya menengokkan penglihatanku pada Bijak sembari berujar..

"Jadi esok lu jemput gua ke hotel atau mungkin lebih dekat kalaupun gua ke kantor lu saja jam 10-an, gua telah telpon mereka untuk tatap muka esok jam 11 di kantornya".

Bijak pada situasi terbengong bengong melihatku tiada suara, penglihatannya diarahkan ke Rara seolah menanyakan suatu yang begitu menakutkan. Sekejap Rara lari keluar kantor Berbudi.

"Heh, ada apakah ini.., gak santun lu sama cewek" sergah Bijak.

Saya beritahukan momen di bar barusan, serta Berbudi memberikan komentar..

"Rasain, kesempatan ini mengenai batunya ia, nyata ia malu sama gua.. Ia kembali ngejar gua nih, gua tak ingin. Waktu inilah benar-benar berlagak jual mahal sama semua cowok di sini. Ia seseorang mode serta peragawati Jakarta yang anyar pengen tampil di atas" Berbudi ceritakan.

Selanjutnya seusai tuntas kepentinganku dengan Berbudi, saya kembali turun ke bawah seusai ambil kunci 626 di mejanya. Lantas saya kembali pada bar serta membeli gelas ke-3 , terlihat Rara masih duduk di ujung sembari memutar duduknya demikian memandang saya duduk di sana. Saya kembali pesan satu Margarita dan saya hampiri ia.

"Rara, buat gelas ke-2  ini, kalaupun kamu pengin siram ke lantai, supaya saya yang siram untuk kamu, namun kalaupun kamu ingin minum, silahkan kita berteman mulai sejak ini dan maafkan saya" saya berbicara.

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA SEXY

Ia lihat mataku, kuberikan senyum lebar dan manis sekalian membawa bahuku untuk dirinya. Perlahan-lahan namun pastilah, ia tersenyum dan ambil gelas dari tanganku dan disentuhkan pada gelasku buat toast. Kami minum bersama sama. Saya mendekati telinganya lalu berbisik..

"Maafkan saya ya barusan di.."

"Maafkan saya pun, namun kamu jahat membikin malu saya did epan Bijak" protesnya.

"Kamu pula buat malu saya di muka banyak karyawan Berbudi, hayoo.. Kritis mana"

Ia mencubit lenganku. Kutaruh tanganku di pundaknya. Dengan sedikit pergerakan menarik, kepalanya merapat, serta saya kecup pipinya kiri kanan.

"Ketimbang sama malu, lebih bagus kita keluar dari sini, antara saya makan, masalahnya saya alergi. Jika malu, perut langsung keroncongan.." gurauku.

"Huuh, gunakan argumen saja, omong saja pengen bawa saya keluar sini" jawabannya merayu.

Kami duduk di restaurant di muka S, di lantai 2 yang menghadap ke jalanan sembari mengobrol ngalor ngidul. Usai makan, dua gelas Cointreau ganda serta tiga gelas Margarita kami tenggak kembali hingga sampai kusaksikan jam udah memperlihatkan jam 1:30 pagi.

Rara, asal Jawa tengah, besar di Jakarta, berusia 23, anyar tuntas kuliah jalur ekonomi, saat ini tengah menjalani profesi di sektor modelling dan dunia peragawati, tinggi 169 cm, berat 52 Kg yang langsing.

"Rara, kamu tinggal di mana? Esok saya ada pertemuan, jadi mesti istirahat" menyengaja saya tak tawarkan untuk mengantarkan ia, meski saya ada kendaraan yang saya membawa sendiri.

"Saya di Sanur.." jawabannya. Wow, lumayan jauh juga. 

Pada situasi normal, saya tak akan melepaskan orang wanita untuk pulang sendiri apa lagi malam/pagi hari seperti ini, namun waktu itu saya masih mau memperlihatkan keacuhanku.

"Kamu dapat pulang sendiri tidak, karena hotelku dekat di sini"

"OK, gak apa, banyak mobil carteran kok" jawabannya rada kecewa.

"Benar nih, atau saya antara saja ya" kataku, berencana buka front.

Kemungkinan ia juga kepalang gengsi sampai menjawab..

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

"Bali kan jauh semakin aman ketimbang Jakarta, jika saya didiamkan pulang sendiri di Jakarta, saya tidak bakalan pengen tahu kamu kembali" jawabannya politis.

"OK dech, berhati-hati ya" saya dekatkan bibirku serta mengecup pipi kiri serta kanannya sekalian kupegang belakang telinganya, pada akhirnya kudaratkan kecupan gampang di bibirnya.

Automatic ia juga membalasnya kecupan bibir itu. 

"Esok jam 10 kita bertemu di sini kembali ya" bisikku di telinganya sembari kuhembuskan napas hangat ke lubang telinganya. Dengan sedikit menggeliat, ia menjawab..

"Setuju" tukasnya oke. Selanjutnya kami pulang tidak sama arah. Saya balik ke hotel sekalian mengayalkan yang hendak berlangsung besok malam.

Sesudah sepanjang hari cukup letih mengelola tugas dengan Berbudi, saya kembali pada hotel jam 4 sore. Masih lumayan waktu untuk enjoy berenang di kolam renang hotel. Pertamina Cottage merupakan bangunan tua yang masih belum diperbaiki seperti saat ini, sekarang ini sebuah cottage yang telah beralih menjadi 2 kamar hotel, sedang dahulu masih berwujud satu kamar sama ukuran luas, maka dari itu amat nyaman tinggal dari sana. Salah seseorang presiden Amerika pernah tinggal di salah satunya suite di situ dengan kaca kebal peluru. Salah satunya eks Presiden Indonesia juga punya cottage khusus yang katanya tidak dikontrakkan pada tamu lain.

Saya masih menyempatkan tidur lebih kurang 3 jam dan saat pukul 10:15 malam saya datang di S dan Rara telah duduk di bar. Kelihatan minumannya baru menyusut sedikit, tandanya kalau ia pun anyar tiba. Malam hari ini ia kelihatan lebih elok dan anggun dibandingkan tempo hari, kenakan rok tipis terusan warna hitam rada span dengan belahan disebelah kiri sampai tengah pahanya, potongan dan bahan roknya sebegitu rupa maka dari itu melekat ketat di badannya. Leher berupa V lebar yang cukup rendah, kelihatan terang sejumlah buah dadanya yang montok. Rambutnya diikat ke atas, perlihatkan wujud lehernya yang level.

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA SEXY

"Sorry, saya telat ya.. Cukup penat sepanjang hari dengan Bijaksana mengurusin pekerjaan, jadi saya ketiduran, kamu telah lama?" tanyaku basa basi. Saya kecup pipi kiri kanannya.

"Gak pula, sekedar anyar 3 jam, barusan pernah bantuin bersihkan meja di sini", jawabannya dengan ria.

Saya tahu ia cuman merayu.

"Wah, rugi dech sang Bijaksana jika tamunya semua kaya kamu" jawabku.

"Bener-bener mengapa? Kebalik kembali, jika tamu banyak yang kaya saya, akan banyak cowok yang masuk kesini tahu.." ujarnya PD. Memanglah di hari Jumat itu, telah cukup banyak tamu yang hadir dan banyak juga yang melihat menuju Rara.

"Tamu kaya kamu membuat rugi donk, waktu 3 jam cuman minum 1 teguk, tuch gelasnya masih penuh he he he" ujarku.

"Aah.. Kamu dapat saja, awas ya saya membalas kamu kelak" jawabannya sembari tangannya coba mencubit hidungku.

Saya tangkap tangannya, lalu saya cium punggung tangannya, bibirku mencari jemari tengahnya, hingga sampai di ujung jemari, saya membuka mulutku lalu jarinya kumasukan ke mulutku sembari saya hirup perlahan. Rara menarik napas panjang terperanjat.

"Awas kamu ya, gak boleh membikin saya horny di sini", tangkisnya sembari tarik tangannya yang basah mengenai liurku.

"Ingin temani saya makan gak?, atau kamu nanti di sini, saya makan dahulu" saya menarik ia.

"Kamu dapat serius tidak sich, waktu saya ditinggalkan di sini, kan kita janjian malam hari ini, bila saya ditinggalkan selalu ada cowok lain menarikku bagaimana" sekalian merajuk ia memberikan komentar.

"Menarik itu hak mereka, ingin atau nggaknya terkait kamu, disamping itu, bagus donk ada yang merayu kamu, itu berarti cewekku laris, saya tidak salah putuskan dan itu bukan pastinya kembali lantaran ini malam minggu Non, 10 menit saya tinggal kamu, 10 cowok juga mengerubung di sini"

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

"Untung udah sadar kamu, yok kita makan, saya pun lapar nih" tuturnya sembari menggamit lenganku keluar S.

Kami tuju warung Made, minum dan makan hingga sampai jam 12 malam. Saya udah lumayan pusing biasanya minum.

"Kita lanjutkan mengobrol sembari minum di hotelku ya" uajrku pada akhirnya.

Langsung saya bayar bon tanpa menanti jawaban serta saya dekap pundaknya sembari jalan mengarah mobil. Rara melingkarkan tangannya di pinggangku, ternyata Rara juga ketahui jika itu yakni pengakuan, bukan pertanyaan.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama